Saingan
Han Rae Hwa
Jendela di sebuah kelas terbuka agak lebar padahal AC
menyala dengan normal. Seorang perempuan berhijab menautkan dagu pada kedua
tangan yang terlipat di atas jendela itu. Senyumnya yang tipis menghiasi wajah
sejak kedatangannya lima belas menit yang lalu.
Melihat jendela yang terbuka dari luar kelas, Kinan menatap
sinis perempuan dengan hijab polos berwarna hitam itu setelah masuk ke
dalam.
“Le!! Kok jendelanya dibuka! Nanti AC nya nggak dingin loh!”
tegurnya yang langsung mengambil alih kursi di samping Aleyna.
“Nggak apa-apa. Sambil memandangi dia pun gue masih bisa
merasa sejuk kok.” Jawab Aleyna santai dengan senyum yang tak kunjung pudar.
Kinan yang penasaran melirik ke luar jendela dan menemukan
seorang laki-laki sedang duduk sambil membaca buku di Taman depan gedung
sebelah. Tahu siapa yang sedang diperhatikan oleh sahabatnya itu, Kinan
menggelengkan kepala tak habis pikir.
“Yaampun Aleyna!! Masih aja sih?! Dia kan udah punya pacar.”
Kinan menaruh tas di atas meja. “Cari yang masih sendiri dong!”
“Cowok yang masih sendiri itu saingannya banyak Nan. Nah,
kalo cowok yang udah punya pacar kan saingannya cuma satu.”
Dua kalimat itu bagai air es yang mengguyur Kinan di pagi
itu. Matanya terbelalak lebar saking kagetnya. Gelengan kepala Kinan menjadi
penutup obrolan mereka pagi itu. Malas menanggapi sahabatnya yang terkadang
tidak waras hanya karena cinta itu.
Finish.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar