Winner
Han Rae Hwa
Drabble | Rating PG-13 | Crime | Baro (B1A4), Yul Hee (Laboum),
and ZN (Laboum)
Baro terlihat beberapa kali menepuk pundak Yul Hee yang
masih termenung di rumah duka. Ia menatap Yul Hee berharap yeoja itu membalas
tatapannya. Namun Yul Hee masih enggan untuk berinteraksi dengan orang-orang
termasuk Baro. Ia masih terlalu larut dalam kesedihan yang mendalam. Matanya
hanya lurus ke depan menatap foto sang kekasih di antara bunga-bunga sambil
sesekali air matanya menetes.
“Ya! Jangan seperti ini!” ia sedikit mengguncangkan pundak
Yul Hee.
Apa yang baru saja ia lakukan mendapat respon. Yul Hee
melirik Baro dengan tatapan yang sangat sendu. Meski begitu, Baro cukup senang
karena akhirnya Yul hee mau melihat ke arahnya.
“Kau tidak mengerti. Rasanya sakit.. Sakit sekali..”
suaranya begitu parau, namun masih terdengar lembut di telinga Baro.
“Boleh aku memelukmu?”
Yul Hee tidak menjawab. Baro mengartikan diamnya Yul Hee
sebagai jawaban ‘iya’ atas pertanyaannya. Merasa senang untuk yang kedua
kalinya, Baro mengulas senyum tipis dan mendekap erat tubuh Yul Hee yang
dingin. Membiarkan dagu lancip milik yeoja itu tertaut di pundaknya. Sesekali
ia mengusap kepala dan menepuk punggung Yul Hee sebagai usaha untuk terus
menenangkannya.
“Ketika kau ditinggalkan oleh seseorang terdekatmu, maka
yakinlah.. Hidup tengah mengajarkanmu untuk tidak bergantung pada orang lain,
melainkan pada dirimu sendiri.”
Diam-diam tangis Yul Hee semakin terisak. Tubuhnya
berguncang di setiap tangisannya. Ia benar-benar meluapkan seluruh kesedihan
dan rasa sakitnya dalam dekapan Baro. Dan Baro begitu merasa dirinya
benar-benar dibutuhkan Yul Hee untuk saat ini.
“Tapi tidak apa-apa jika kau mau bergantung padaku. Aku akan
merasa sangat senang.” Sekilas, senyum tipis kembali terukir di wajah Baro.
ZN yang baru datang langsung menghempaskan tubuhnya, duduk
berhadapan dengan Baro. Manik matanya terfokus pada Baro yang tengah
menenangkan Yul Hee. Ada sesuatu yang terperangkap disana. Sesuatu yang ingin
ia ungkapkan pada namja itu.
Yeoja bertubuh tinggi itu mengeluarkan smartphone dari dalam
sling bag-nya. Ia mengetik sesuatu di memo ponselnya dan memperlihatkannya pada
Baro.
Kau yang membunuh kekasih Yul Hee?
Baro yang sudah menyadari kedatangan ZN menempelkan jari
telunjuk di bibirnya.
“Ssstt!!”
Baro mengalihkan pandangannya ke foto kekasih Yul Hee. Ia
menyimpulkan senyum sinis di wajahnya. Ada rasa kemenangan yang diam-diam
merasuki hati Baro. Kemenangan atas kepemilikan hati Yul Hee seutuhnya.
Finish.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar