Senin, 15 September 2014

[FF] Jangan Ambil Hyung ku! Part 2

Jangan Ambil Hyung ku! Part 2

   "Hhooaamm..."
   Aku menguap lebar-lebar sambil mengulet diatas tempat tidur. Kubuka selimut yang menutupi sebagian tubuhku lalu turun dari tempat tidur dan beranjak keluar.

   "Annyeonghaseyo. Kau sudah bangun Kwangie? Bagaimana tidurmu semalam?"
   "Cukup nyenyak.." Aku memperhatikan keseluruh dorm, "Kemana yang lain?"
   "Hyunseong dan Jeongmin sedang lari pagi. Youngmin dan Minwoo sedang pergi keluar."
   "Mwo? Youngmin hyung dan Minwoo pergi? Hanya berdua?"
   "Ne. Waeyo?"
   "Ah, ani. Aku lapar."
   "Aku sudah buatkan sarapan untukmu. Makanlah."
   Aku berjalan mendekati meja makan dan duduk dikursi. Kuambil sebuah sandwich buatan Donghyun hyung lalu menyantapnya.
   Pikiranku kemana-mana. Tak terbayang apa yang Youngmin dan Minwoo lakukan setiap kali mereka pergi berdua.
   "Neo gwaenchanayo Kwangmin-ah?"
   Donghyun hyung membuyarkan lamunanku.
   "Ah, mmhhh.. Ne.. Gwaenchana hyung."

Siangnya..

   Aku bosan. Donghyun hyung sedang sibuk dengan urusannya sendiri. Sementara Hyunseong hyung dan Jeongmin hyung sedang asik diruang latihan. Dan kedua makhluk itu belum pulang. Youngmin dan Minwoo.
   Kulirik jam dinding yang bertengker diatas televisi. Pukul 13:00 siang. Aku menyalakan tivi dan menonton beberapa acara televisi kesukaanku.

   Sayup-sayup kudengar ada orang yang membuka pintu depan. Terdengar mereka tertawa cekikikan. Mereka sudah kembali. Tepat saat jam dinding menunjukan pukul 14:00 siang.
   Mereka datang lalu duduk disofa yang sama.
   "Kau sedang apa?" Tanya Minwoo padaku.
   Aku menatapnya sinis, "Kau tidak lihat aku sedang menonton televisi?" Jawabku ketus
   "Ne, aku tau. Acara televisi apa yang kau tonton?"
   "Kau ini ingin tau saja!"
   "Waeyo? Aku kan hanya bertanya."
   "Kalau begitu jangan banyak bertanya padaku!" Aku bangkit meninggalkan televisi yang masih menyala.
   Kuambil sweater, handphone dan dompet dikamarku.

   "Kau mau kemana?" Tanya Youngmin saat aku berlalu dari mereka
   "Bukan urusanmu!" Jawabku tanpa menoleh sedikitpun.

   Aku membanting pintu agak kencang. Sepertinya hingga membuat kaget semua member Boyfriend di dalam dorm. Aku tak peduli.

   Kulangkahkan kakiku tanpa kutau kemana sebenarnya tujuanku. Aku muak berada di dorm. Aku hanya ingin mencari sesuatu yang membuatku merasa nyaman.
   Mataku seketika tertuju ke salah satu toko. Aku tersenyum dan melanjutkan langkahku ke toko itu.

   Seorang pelayan menyambutku ramah. Mataku jeli memperhatikan setiap judul buku di beberapa rak buku. Lagi-lagi aku tersenyum. Kuraih komik kesukaanku. Dengan edisi terbaru. Youngmin juga menyukainya. Kami bahkan pernah berebut untuk saling membacanya. Saat itu aku tidak mau mengalah. Youngmin pun begitu. Hingga kami sepakat untuk membacanya bersama.
   Aku kembali tersenyum. Senyum getir. Aku tetap mengambil komik itu dan membawanya ke kasir. Setelah membayarnya, aku bergegas pulang ke dorm.

   "Youngmin hyung mana?" Tanyaku pada Jeongmin hyung yang sedang menonton televisi diruang tengah
   "Sedang tidur siang dikamarnya."
   Aku memanyunkan bibir. Inginnya memberi komik ini kepada Youngmin hyung. Tapi ia malah sedang tidur siang. Dan aku harus mengurungkan niatku.

   Kulangkahkan kakiku masuk ke dalam kamar. Aku tak sengaja memperhatikan Youngmin hyung yang sedang tertidur diranjang atas. Ia terlihat sangat lucu saat sedang tidur. Wajahnya begitu tampan. Aku bahagia memiliki hyung seperti dirinya.

   Malam harinya, setelah makan malam kami semua berkumpul di ruang tengah. Aku segera mengambil komik yang kubeli tadi siang.
   "Hyung.. Hyung.. Aku punya komik baru. Kau mau membacanya tidak?"
   "Ah," Youngmin menoleh ke arahku, "Simpan saja diatas mejaku. Nanti akan kubaca."
   "Hyung.. Itu komik yang kubelikan tadi siang kan!?" Minwoo menoleh
   Youngmin mengangguk.
   "Aku menyukainya."
   "Jinjja?" Tanya Minwoo dengan wajah sumringah.
   Youngmin memgangguk lagi.

   Seketika senyum diwajahku menghilang. Aku menaruh buku itu diatas meja. Sementara aku ikut menonton acara televisi yang sedang ditonton oleh ketiga hyung ku. Meskipun pikiranku melayang kemana-mana.

   Sesuai yang Youngmin bilang. Aku menaruh komik yang baru ku beli diatas meja kamar kami.
   Sampai menjelang tidur pun Youngmin sama sekali tak menyentuh komik yang aku beli. Aku tersenyum kecut. Aku memaksa untuk tidur.

***

   Pagi nya, aku mendengar suara-suara yang membuatku seketika terbangun. Saat aku mendengarkannya dengan seksama, ternyata itu adalah suara Youngmin hyung. Ia nampak sedang membangunkan Minwoo.
   Awalnya, aku sempat heran saat Youngmin yang tengah membangunkan Minwoo. Dikamar ini. Jelas-jelas kamarnya Minwoo bukan disini. Tapi aku ingat. Tadi malam, samar-samar Minwoo meminta Hyunseong hyung untuk bertukar tempat tidur. Dan Hyunseong hyung menyetujuinya.

   Aku masih terdiam. Tepatnya masih berpura-pura tidur hingga terdengar suara Minwoo yang meronta ingin tidur kembali. Aku menunggu. Menunggu untuk dibangunkan oleh Youngmin hyung.
   Lima belas menit berlalu, hingga tak terdengar lagi suara mereka. Aku membuka selimut yang menutupi seluruh bagian tubuhku. Aku memaksa untuk bangun.

   Donghyun hyung menghampiriku.
   "Kau sudah bangun rupanya. Baru saja aku ingin membangunkanmu."
   "Tak perlu hyung."
   "Baiklah. Aku sudah menyiapkan sarapan."
   Aku mengangguk.
   "Nanti aku akan menyusul." Ujarku saat Donghyun hyung keluar dari kamar.

   Kelima member Boyfriend sudah duduk dikursi mereka masing-masing. Dengan tangan yang masih sibuk mengambil makanan yang ada dimeja. Aku duduk dikursi yang masih kosong. Pandanganku tertuju ke dua member Boyfriend yang duduk disisi kiri. Nampak Youngmin hyung sedang mengambilkan makanan dan menaruhnya dipiring Minwoo.
   "Kenapa kau melamun seperti itu, Kwangie?" Tanya Hyunseong hyung membuyarkan lamunanku
   "Ah, ani."
   Aku segera mengambil sedikit makanan yang sudah tersedia, dan memindahkannya ke piringku. Entah kenapa aku jadi tidak selera makan. Namun, karena aku menghormati Donghyun hyung yang sudah menyiapkan sarapan untuk kami, aku terpaksa harus memakannya.
   "Hyung.. Nanti siang temani aku jalan-jalan mau tidak?"
   "Mianhae Dongsaeng. Aku sudah ada janji dengan Minwoo. Lain kali saja bagaimana?"
   "Gurae. Baiklah. Tak apa. Selamat bersenang-senang." Aku tersenyum getir.
   Kuaduk-aduk makananku. Mataku menatap lurus ke seluruh makanan di piring. Hatiku rasanya sedang tercabik-cabik. Entah kenapa, aku menjadi tidak suka jika Youngmin sudah berdua dengan Minwoo. Walaupun hanya mengobrol biasa.

   "Kepalaku pusing. Aku ke ingin kamar." Kataku sambil bangkit dan berlalu.
   Aku tau kelima member Boyfriend lainnya memperhatikan kepergianku. Tapi aku tidak mempedulikannya. Aku terus berjalan ke kamar dan berbaring ditempat tidur. Kupeluk boneka Pikachu kesayanganku. Perlahan, mataku akhirnya terpejam.

Author POV

   "Ada apa dengannya?" Tanya Jeongmin.
   Semuanya hanya menggidikan bahu.
   Donghyun menyenderkan tubuhnya.
   "Akhir-akhir ini dia nampak murung. Apa dia ada masalah Youngmin-ah?"
   "Molla. Setahuku, dia sedang dekat denganmu hyung. Jadi ku kira, ia bercerita padamu."
  "Dia tidak bercerita apapun padaku. Setiap kutanya, ia selalu menjawab tidak apa-apa."
   "Apa dia sakit?" Tanya Hyunseong
   "Sudah kutanya seperti itu. Tapi Kwangmin menjawab tidak."
   "Ya ya.. Apa dia sedang patah hati?" Tutur Jeongmin
   "Mworago? Dia sama sekali sedang tidak dekat dengan seorang yeoja. Jadi bagaimana bisa dia merasa patah hati!?"
   Donghyun menoleh, "Kau benar."

   Seketika suasana menjadi hening.

Author POV end~

***

Kwangmin POV

   Aku terbangun saat siang menjelang. Aku bangkit dari tempat tidur dan bergegas mengambil handuk untuk mandi.
   Mataku masih sayup-sayup. Tapi aku memaksa diriku untuk terjaga. Kubuka pintu kamar mandi dan menutupnya rapat-rapat dari dalam.
   Handuk yang kubawa kubiarkan tersangkut digantungan. Sementara aku sedikit berpindah dan hendak membuka bajuku.
  "Wwooaahhh.."
   Namun lantai yang licin membuatku terjatuh.

Kwangmin POV end~

TBC~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Strength

My Strength