Sabtu, 13 September 2014

[FF] Time

Title: Time
Author: Han Rae Hwa
Rating: T
Genre: Romance
Main Cast:
- Jo Youngmin 'Boyfriend' as Youngmin
- Hong Yookyung as Hyekyung
Other cast:
- Boyfriend member

   Youngmin segera mengayuh sepedanya dengan sekencang yang ia bisa. Angin bertiup menerpa tubuhnya. Tapi Youngmin tak peduli. Ia terus mengayuhnya sampai pada pertigaan jalan, lalu membanting sepedanya dengan kasar ke sisi jalan. Sementara ia berlari mengejar sebuah mobil berwarna hitam yang baru saja keluar dari halaman rumah seseorang.

   "Tunggu!! Gatjima! Gatjima!!" Teriak Youngmin.

   "Appa, turunkan aku! Aku ingin bertemu dengan Youngmin!!"
   "Ani! Kau harus ikut pergi denganku."
   "Appa, aku mohon. Hanya sebentar saja! Aku mohon."
   Appa Hyekyung tak menggubris permintaan anaknya. Ia justru terdiam dengan pandangan tetap lurus kedepan.
   "Youngmin-ah.. Bantu aku keluar!! Youngmin-ah.." Teriak Hyekyung dari dalam mobil sambil beberapa kali memukul kaca belakang mobil. Sementara matanya yang basah sudah mulai membengkak.

   "Hyekyung.. Gatjima!! Gatjima!!"
   Youngmin yang berlari terjatuh karena jalanan yang licin akibat hujan deras yang menguyur.
   "Gatjima....." Teriak Youngmin lagi.

   Wajahnya basah. Terguyur oleh air hujan juga air matanya.
   "Aaaarrrrgghhh....."
   Ia memukul aspal hingga tangannya sempat terluka. Hujan deras terus mengguyur tubuhnya.

   Ia mengadahkan kepalanya saat seseorang menutupinya dengan payung.
   "Dia sudah pergi.."
   "Untuk apa kau kesini?"
   "Aku mengkhawatirkanmu. Jadi kuputuskan untuk menyusulmu."
   Youngmin menunduk.
   "Kaja! Kita pulang. Kau bisa sakit jika kehujanan seperti ini. Nanti akan kubuatkan sup hangat untukmu."
   Kwangmin mengulurkan tangannya yang langsung diraih oleh Youngmin. Ia berdiri dan mengikuti langkah adik kembarnya.
   "Dimana sepedamu?"
   "Dipertigaan jalan."

   Mereka terus berjalan hingga pertigaan jalan dan membawa pulang sepeda yang tadi dikendarai oleh Youngmin.

   Setelah membersihkan tubuhnya, Youngmin menekuk lututnya disisi jendela. Dengan handuk yang masih menutupi rambut pirangnya yang basah. Ia menundukkan kepala dan menopang kepalanya dikedua lututnya.

   "Kau tidak bisa seperti ini terus."
   "Bagiku.. Dia sangat berarti Dongsaeng."
   "..." Kwangmin tak menjawab.
   "Jika dia adalah cinta sejatimu, ia pasti akan kembali. Menemui cinta sejatinya." Ia menepuk pundak Youngmin lalu pergi.
   Youngmin memperhatikan kepergiannya.

***

   Semua kenangan indah bersarang dipikiran Youngmin. Ia tak mampu menepisnya, dan dibiarkan tetap berada dipikirannya.

   "Hyung.. Kita harus latihan."
   "Tidak bisakah ditunda dulu?"
   "Mwoya? Tentu saja tidak bisa. Memangnya yang membuat jadwal latihan kita sendiri!?"
   "Hhh.. Kau pergi saja duluan. Nanti aku akan menyusul."
   "Eobseoyo! Kaja!" Kwangmin meraih lengan Youngmin dan membawanya pergi.

   "Hey, kalian lama sekali datangnya. Kami sudah melakukan pemanasan terlebih dahulu." Ucap Jeongmin
   "Jeongmal mianhae." Kwangmin membungkukkan badannya sementara Youngmin hanya terdiam.
   "Baiklah.. Kami akan menunggu kalian pemanasan."

   "Youngmin-ah.. Neo gwaenchanayo?" Donghyun memperhatikan Youngmin yang terlihat murung
   "Dia baik-baik saja, hyung." Jawab Kwangmin.

***

   Waktu terus berlalu, tak peduli apa yang dilakukan Youngmin selama ini setelah kepergian Hyekyung ke Kanada.
   Youngmin selalu terlihat murung. Selalu tak bergairah setiap melakukan aktivitas apapun. Pikirannya selalu terbayang akan kenangan manisnya bersama Hyekyung.

   Youngmin dan Hyekyung berjalan beriringan. Menyusuri taman yang penuh dengan tanaman bunga. Beberapa anak kecil berlarian membuat mereka tersenyum gembira.
   Mereka menghentikan langkahnya saat sampai disebuah pagar. Dihadapannya terbentang luas sebuah danau buatan yang indah jika dipandang.
   "Aku ingin kebahagiaan ini bisa selalu kita rasakan." Ucap Hyekyung.
   Youngmin mengangguk, "Aku juga berharap seperti itu."
   "Tapi, kau juga jangan melupakan tugasmu di Boyfriend yaa."
   "Tentu saja. Mereka adalah keluarga keduaku."
   "Kau pernah bilang padaku. Kalau kau ingin menjadi seorang solois. Apa keinginanmu itu sampai sekarang masih ada dibenakmu?"
   "Mmhh.. Ne. Tapi aku tidak tau apa aku bisa menjadi seorang solois. Sementara suaraku tak seindah suara ketiga hyung ku di Boyfriend." Jawab Youngmin pesimis
   "Hey, kau tidak boleh berbicara seperti itu! Kau harus optimis. Dan kau harus lebih banyak berlatih. Aku yakin, kau pasti bisa. Bagiku, suaramu adalah suara terindah dibandingkan yang lain." Hyekyung tersenyum
   "Gomawo Hyekyung. Aku bangga memiliki kekasih sepertimu." Segurat senyuman muncul diwajah tampan Youngmin.

   Youngmin tersenyum getir. Semuanya telah berlalu. Tak ada lagi yang bisa ia pertahankan sekalipun cintanya kepada Hyekyung.

   Matanya membulat. Mulutnya sedikit menganga.

   "Kalau kau bisa menjadi seorang solois, atau setidaknya kau memiliki sebuah lagu solo, aku janji akan...."

   Youngmin melebarkan senyumnya. Ia bangkit dan pergi menuju ke suatu tempat.

***

   Youngmin disibukkan dengan konser Boyfriend yang sudah menanti didepan mata. Bersama kelima rekannya, mereka semua terus berlatih dengan sungguh-sungguh. Mereka tak ingin mengecewakan para fans-fans mereka yang disebut Bestfriend.

   "Fighting fighting fighting!" Teriak Kwangin saat hendak latihan.

   Mereka memulai latihan. Terdengar dari pengeras suara sebuah lagu yang membuat hatinya sedikit tergores. Sebuah bayangan akan masa lalunya terngiang. Tapi dengan semangat yang menggebu, ia mampu menepis bayangan itu. Dan Youngmin terus fokus dengan latihannya.

***

   Konser pun digelar. Boyfriend menyayikan beberapa lagu andalanya. Dengan ditambah beberapa kali candaan bersama para Bestfriend.

   Donghyun, Hyunseong, Jeongmin, Youngmin dan juga kedua rapper Kwangmin dan Minwoo menampilkan penampilan solo mereka.

   Kini giliran Youngmin yang akan menampilkan lagu solonya. Setelah ketiga hyung nya yang tampil.
     Meskipun yang mereka nyanyikan adalah lagu Jepang, namun para Bestfriend nampak sangat antusias dengan penampilan mereka.

   "Konna ni negattemo kyou kao watteshimau
Tsunaidatte nigirishimeta
Kimi no ho soiyubi tsubushi sou dayo
Boku no kono omoide

Kona ni setsunai no wa
Kimino seinandayoa
Kimi no inai sekai nante
Mou souzo mo dekinaiyo

Ikanaide itoushii toki
Itsumademo kono mama
Toki wo tometai hodo sukidayo
Zutto kawaranai kimochi
Nando datte shikau
Kawariyuku kono sora wo mi
Age nagara

Kimi no kanashimi zenbu nuguerunara
Kono te wo nigiri shimeta
Taisetsu nahito mamoritai kara
Aremogamoga iteru

Shippokena jibunni mata
Ore souni naruyorumo
Kimi no moto e todoketai kara
Ano hoshi wo todokeru kara

Kagayaite itoshii toki
Itsumademo kono mama
Toki ni naga sarete shima wa naiyo
Donna ashitaga kitatte
Zutto soba ni iruyo
Utsuriyuku kono sora wo mi
Age nagara

Kagayaite otoushii toki
Itsumademo kono mama
Toki wo tometai hodo sukidayo
Zutto kawaranai kimochi
Nando datte shikau
Kawariyuku kono sora wo mi
Age nagara.."

   Semua Bestfriend bertepuk tangan meriah saat Youngmin selesai menyanyikan lagu solo Jepang nya. Bahkan ada beberapa Bestfriend yang berteriak histeris.
   "Gamsahmnida Bestfriend-deul." Youngmin membungkukkan badannya. Kemudian ia turun dari panggung.

   Langkahnya tiba-tiba terhenti. Matanya terbelakak. Jantungnya berdebar sangat kencang. Microfone yang ia pegang terjatuh ke lantai.

   "Annyeonghaseyo.."
   "A-annyeonghaseyo."
   "Apa kabarmu? Sudah dua tahun kita tidak bertemu."
   "Kau.. Kau kembali!?"
   Seseorang yang menyapanya itu tersenyum.
   "Aku kan sudah pernah bilang padamu. Kalau kau bisa menjadi seorang solois, atau setidaknya kau memiliki sebuah lagu solo, aku janji akan melihat penampilanmu."
   Ia menghampiri Youngmin.
   "Kau sudah membuktikannya padaku. Kau hebat. Aku bangga padamu."
   Youngmin tersenyum lebar. Matanya mulai berbinar. Ia merentangkan kedua tangannya dan memeluk seseorang dihadapannya itu dengan erat.
   "Aku senang kau kembali. Ku kira kau tidak akan pernah kembali."
   Youngmin mengulurkan pelukkannya.
   "Aku tidak bisa untuk jauh darimu. Setelah urusanku di Kanada selesai, aku segara terbang ke Korea. Aku tidak ingin melewatkan konser ini. Terlebih untuk melihat penampilanmu ini."

   Seketika mereka terdiam sejenak.

   "Mhh.. Kita masih bisa seperti dulu kan!?"
   "Heh?"
   "Aku masih ingin merasakan kebahagiaan seperti dulu. Bersamamu. Dan aku ingin kebahagiaan itu bisa terus kita rasakan selamanya."
   Youngmin menyunggingkan senyumnya.
   "Ah, ne.. Tentu saja."
   Mereka kembali berpelukkan. Dengan senyuman yang menghiasi wajah bahagia mereka.

Time..
   Kita tak akan pernah tau apa yang akan terjadi dimasa mendatang. Entah itu esok, lusa, minggu depan, bulan depan, bahkan tahun depan sekalipun. Hanya waktu yang bisa menjawab semuanya. Waktu yang akan menuntun kita pada sebuah peristiwa. Apapun itu.

                                              Youngmin.

The end.................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Strength

My Strength