Rabu, 20 Agustus 2014

[FF] How Many Times part 6

Note: Maaf kalo banyak typo yang bertebaran atau mungkin jalan ceritanya gak jelas dan ngebingungin ;;) *kecup basah* Youngpooh hanyalah manusia biasa yang tidak sempurna :P

Happy reading Chingu-deul ^^

How Many Times part 6

Youngmin POV

   Aku pulang sambil tersenyum sumringah. Dengan piala dan piagam yang aku genggam. Aku berlari ke kamar Kwangmin dan membuka pintunya dengan cepat.

   "Kwangmin-ah, lihat apa yang aku bawa!" Aku melirik ke arah piala dan piagam yang aku bawa lalu menoleh ke dalam kamar Kwangmin yang sepi.

   Aku masuk ke dalam kamar Kwangmin. Aku tersenyum kecut lalu duduk ditepi tempat tidur. Ku usap selimutnya yang lembut dan wangi. Aku menaruh piala dan piagam itu ke meja disamping tempat tidur. Kuraih bingkai foto yang juga ada dimeja. Aku tersenyum melihat diriku dan adik kembarku difoto itu sambil beberapa kali mengusapnya. Tak terasa air mataku jatuh berlinang membasahi bingkai foto itu. Aku menaruh kembali bingkai itu dimeja seperti semula. Dan mataku tertuju ke sebuah buku yang lumayan tebal. Aku tertawa kecil saat melihat cover buku itu. Yaa, bergambar Pikachu. Kartun kesukaan Kwangmin. Disudut sebelah kiri bawah terdapat foto kami berdua berukuran kecil. Perlahan aku membuka buku itu lalu membacanya.


   Dear Pikachu..

   Aku tidak tau harus memulainya dari mana. Tapi aku ingin mengutarakan seluruh perasaanku dibuku ini. Tidak apa-apa kan jika lembaran demi lembaran ini aku isi penuh dengan tulisan-tulisanku!?

   Ada seseorang yang mampu memikat hatiku. Seseorang yang selalu membuatku sangat merindukannya meskipun kami sering bersama setiap harinya. Terlebih, saat kami beranjak remaja. Kami menjadi lebih jarang untuk menghabiskan waktu bersama karena kami mempunyai dunia sendiri. Berbeda saat kami masih kecil. Saat kami masih sangat polos, dengan mengucapkan kata-kata 'aku sangat menyayangimu' setiap harinya.

Pikachu..
Apa aku mempunyai salah padanya? Apa aku terlalu kekanak-kanakan? Apa aku terlalu manja padanya?

  Kau tau? Ia selalu marah padaku. Aku tidak tau dimana letak kesalahan terbesarku padanya. Tapi dia selalu menganggapku sebagai pengganggu dihidupnya. Semua yang kulakukan selalu dianggap salah dimatanya.

Pikachu...
    Sebenarnya aku tidak keberatan dia selalu memarahiku setiap hari. Karena ku pikir, aku memang membuat suatu kesalahan padanya. Yaa, walaupun aku tidak tau dimana kesalahanku padanya, tapi dia marah pasti karena ada sesuatu hal yang membuatnya marah.

Pikachu...
   Aku sangat merindukannya. Amat sangat merindukannya. Merindukan kehangatan sikap dan sifatnya padaku. Seperti dulu. Seperti saat kami masih kecil, yang selalu menghabiskan waktu bersama-sama setiap harinya. Menangis bersama, tertawa bersama, tidur bersama..
   Kenapa kami sudah tidak bisa lagi melakukan hal itu saat ini? Apa kami terlalu besar untuk melakukan hal-hal yang pernah kami lakukan dulu saat kami masih kecil? Tidak kah menyenangkan jika melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama saudara kembarku sendiri!?

   Seandainya aku memiliki banyak waktu untuk menghabiskan waktu luang bersama, aku ingin menyanyikan sebuah lagu untuknya. Kupikir lagu ini sangat menggambarkan isi hatiku saat ini.

   Pikachu, kau mau kan mendengarkan lagu ini walaupun hanya lewat tulisanku!? Oh tidak!! Apakah aku benar-benar harus menulis lagu ini saat ini juga dibuku ini Pikachu!? Tidak kah kau ingin membuatku menangis, eoh!? :'(


Hhh.. Karena aku sudah mengatakannya, jadi baiklah.. Aku akan menuliskannya untukmu!!

The Song: B1A4's Sandeul feat. Gongchan - Too Much

Haru jongil bogowado
Neomu bogo sipeun nal eotteokhae
Nado eojjeol jul molla eosaekhande

Bogo isseodo geuriwo
Jaku boge dwae neoneun meotjjeokge sonsaraereul chine

Amuri jigeum nae maemeul
Pyohyeon haryeogo haedo
Soyongi eomneungeol soyongi eomneungeol

Geuriumeun kkeutdo eomneun bada
Jakkuman deoreonaedo
Tto geuriwo geuripgo geuriwo
Yeojonhi geuriwo geuripgo geuriwo

Geuriumeun heulleoganeun sigan amuri bagabwado
I'm missing you missing you missing you
I can't stop missing you missing you missing you

Nega geunyang heullin maldo naegeneun neomu keoseo gakkeumeun beokchal ttaedo isseo

Oneuldo gwaenhi sasohan ne gwansim hanaedo
Gaseumi ttwineun geol gaseumi ttwineun geol

Geuriumeun kkeutdo eomneun bada
Jakkuman deoreonaedo
Tto geuriwo geuripgo geuriwo
Yeojeonhi geuriwo geuripgo geuriwo

Geuriumeun heulleoganeun sigan amuri bagabwado
I'm missing you missing you missing you
I can't stop missing you missing you missing you

Na na otteokhae jinaesseulkka neol mollatdeon geuttaeui na jal utjido anhanneunde
Naeg neol mannaseo
Cham manhido byeonhaesseo byeolgeo anin ire
Na jakkuman useumi tteonajil anko
Meorissogen neo bakke eomna bwa

Nae sarangeun kkeutdo eomneun bada
Jakkuman chaewobwado
Tto saranghae saranghae saranghae
Yeojeonhi saranghae saranghae saranghae

Nae sarangeun heulleoganeun sigan amuri geoseulleodo
I'm loving you loving you loving you
I can't stop loving you loving you loving you

~~~


   'Aku membuka lembaran selanjutnya.'


  Huuuaaaaaa Pikachu.. Kau harus tanggung jawab padaku, karena kau sudah membuatku menangis setelah menulis lirik lagu ini T-T

   'Kuraba lembaran kertas dibuku itu yang terkena tetesan air mata Kwangmin. Aku tersenyum kecut, lalu melanjutkan membacanya lagi.'

Pikachu...
   Seandainya aku memiliki waktu lebih untuk menghabiskan waktu bersama dengannya.. Aku ingin menyatakan seluruh isi hati dan perasaanku selama ini padanya. Aku ingin dia tau. Aku ingin dia mengerti.

   Tapi kurasa aku tidak memiliki kesempatan untuk itu. Karena aku membuatnya marah lagi. Itu memang salahku. Karena aku tidak hati-hati. Aku menumpahkan jus jeruk buatanku ke seluruh tubuhnya karena kakiku terselingkat karpet diruang tengah. Dan aku terjatuh menimpa tubuhnya hingga membuat sikutnya terluka lagi. Yaa, 'terluka lagi'. Karena sebelumnya aku pernah membuat sikutnya terluka juga. Saat itu aku sedang berlatih dance dikamar, dan aku terjatuh. Lalu ia lewat dan tidak sengaja terselingkat kakiku. Dan ia terjatuh hingga sikutnya terluka.

   Kau tau Pikachu!? Dia mengatakan sesuatu yang membuatku terhenyak. Dia bilang, dia membenciku. Apa dia benar-benar membenciku Pikachu? Apa kakak kembarku benar-benar membenciku? Atau dia hanya terbawa emosinya? Tapi apakah harus ia mengucapkan kata 'benci' padaku? Oh, sungguh.. Aku.... Hhhh...


   Ah, aku teringat sesuatu. Ia bilang padaku jika ia membenciku karena Hyojin. Seorang yeoja yang disukainya saat kami masih kelas satu SMA. Jujur, aku tidak menyukainya sebagai kriteria yeoja-chingu ku. Kau tau kan, apa maksudku!?

   Yaa Pikachu.. Aku hanya menyukainya sebagai seorang sahabat. Karena Hyojin selalu bersikap baik padaku. Kebetulan, ia juga menjadi asisten di grup dance ku bersama teman-temanku. Bahkan aku sangat senang jika Hyung dan Hyojin berpacaran. Kurasa mereka pasangan yang cocok.


Pikachu..
   Sungguh.. AKU SANGAT MENYAYANGINYA MESKIPUN DIA MEMBENCIKU. AKU TIDAK PEDULI WALAUPUN DIA SERING MEMARAHIKU! AKU TIDAK PEDULI WALAUPUN DIA MEMBENCIKU! AKU TETAP MENYAYANGINYA! AKU TETAP MENCINTAINYA! BAGIKU DIA TETAPLAH KAKAK KEMBARKU!!!

PIKACHU............. :'(


   Aku membuka lembaran berikutnya. Tapi ia tidak menemukan tulisan-tulisan lain dibuku catatan Kwangmin. Lalu kututp buku itu dan mengusap-usap covernya. Tidak terasa air mataku jatuh berlinang membasahi buku Kwangmin. Aku tidak peduli ia akan marah padaku jika tau buku kesayangannya basah karena air mataku.

   Sungguh, aku tidak menyangka Kwangmin memiliki perasaan yang begitu dalam kepadaku. Ia begitu mencintaiku sebagai seorang adik kembar kepada kakak kembarnya. Dan sungguh, aku sangat menyesal. Sangat menyesal.

   Jujur, aku juga sangat menyayangimu Kwangmin-ah. Aku benar-benar minta maaf. Karena sikapku yang selalu ketus padamu, kau menjadi sering tersakiti. Dan sekarang kau pergi dari rumah. Aku tau kau melakukan itu karena sikapku yang selama ini tidak baik padamu kan!?

   "Kwangmin-ah.. Aku sudah membawa piala dan piagam atas namamu. Aku sudah memenangkan perlombaan dance itu bersama Hyunseong, Jeongmin dan juga Minwoo. Kami sudah membuat bangga sekolah. Tidak kah kau berniat untuk kembali ke rumah Dongsaeng!?"

   Malam semakin larut. Dan aku semakin mengantuk. Kubaringkan tubuhku di tempat tidur Kwangmin yang lembut. Ku peluk salah satu boneka Pikachu kesayangannya lalu tertidur.

Youngmin POV end~

***

TBC~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Strength

My Strength