Rabu, 27 Agustus 2014

[FF] How Many Times part 8

Note: Maaf kalo banyak typo yang bertebaran atau mungkin jalan ceritanya gak jelas dan ngebingungin ;;) *kecup basah* Youngpooh hanyalah manusia biasa yang tidak sempurna :P

Happy reading Chingu-deul ^^

How Many Times part 8

   "Hyung.. Gomawo.." Gumam Kwangmin sambil tersenyum menoleh ke arah Youngmin
   "Terimakasih untuk apa?" Tanya Youngmin yang sedang sibuk menyetir mobil
   "Kau sangat baik padaku. Kau sudah membuatku bergabung dengan grup dance mu."
   "Ahh, itu.. Mmhh.. Gwaenchana. Aku senang.."
   "Aku sangat menyayangimu hyung.. Saranghaeyo.."
   Kwangmin tersenyum sembari memeluk Youngmin.
   "Hei, hentikan perbuatanmu Kwangmin-ah.. Aku sedang menyetir."
   "Aku sangat menyayangimu Hyung.."
   "Dongsaeng.. Hentikan.."
   Youngmin yang sedang menyetir hilang keseimbangan lalu mobil yang ia kendarai oleng dan hampir menabrak trotoar. Dengan cepat, Youngmin mengerem mobilnya. Kwangmin pun segera melepas pelukannya.

   Seketika mereka terdiam.
   "Hahahahahaha...."
   Bukannya panik, mereka justru tertawa terbahak-bahak.
   "Kau ini Dongsaeng. Kau lihat kan akibatnya. Kita hampir menabrak trotoar."
   "Hehehe jeongmal mianhaeyo.."
   Kwangmin kembali memeluk Youngmin.
   "Aku beruntung memiliki Hyung sepertimu."
   Youngmin membalas pelukannya.
   "Ne Dongsaeng.. Aku juga beruntung memiliki Dongsaeng sepertimu."
   Perlahan Youngmin melepaskan pelukannya lalu kembali menyetir mobilnya.

Author POV end~

***

Kwangmin POV

   Mulai hari ini, aku sudah bisa ikut latihan dance bersama grup dance baruku. Kata Youngmin, mereka menamai grup dance mereka dengan nama The Boys, karena ada arti tersendiri. Dan kupikir nama itu bagus. Aku sangat menyukainya.

   Sepulang sekolah, tepatnya setelah makan siang, aku dan Youngmin segera ke tempat latihanThe Boys. Karena aku anggota baru di The Boys, aku harus berlatih dengan giat agar aku bisa menguasai setiap kpreografi untuk perlombaan nanti. Sungguh, aku sangat bahagia bisa menjadi bagian dari The Boys.
   Ternyata semua member The Boys sangat baik kepadaku. Mereka sangat ramah.

   Setelah semua member The Boys sudah datang, kami semua segera memulai latihannya. Tak lupa mereka memberi tahuku dan mengajarkanku tentang koreografi dan konsep nya seperti apa. Dan koreografinya sengaja mereka ciptakan sendiri. Aku sangat terpukau saat semua member memeprlihatka koreografinya kepadaku.

   "Kira-kira seperti itu koreografinya. Hhhhh..." Gumam Youngmin sambil mengatur nafasnya
   "Daebak!! Tapi.. Apa aku bisa menghapal koreografi kalian hanya dalam satu bulan?"
   "Jika kau yakin, kau pasti bisa. Bahkan kau bisa menguasai lebih cepat jika kau terus berlatih dengan sungguh-sungguh." Ucap Donghyun.
  Aku menautkan jari didaguku sembari berpikir sejenak.
   "Hhmmm baiklah. Aku akan berusaha dan berlatih dengan sungguh-sungguh. Aku pasti bisa!!" Jawab ku dengan semangat yang menggebu-gebu.

   Selesai pemanasan, aku mencoba gerakan demi gerakan. Walaupun agak sulit, tapi hari ini aku sudah bisa menguasai seperempat dari keseluruhan koreografinya. Berkali-kali aku menyunggingkan senyumku.

***

   Satu bulan bukanlah waktu yang lama. Dan aku memanfaatkan waktu satu bulan ini dengan sangat baik. Aku mampu menguasai koreografi untuk perlombaan nanti. Dan aku hanya membutuhkan waktu tiga minggu lebih lima hari untuk benar-benar menguasainya. Donghyun hyung benar. Jika aku yakin dan mau berlatih dengan sungguh-sungguh, aku pasti bisa. Bahkan aku bisa menguasainya lebih cepat dari waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.

   Selama satu bulan ini, sikap Youngmin yang dulu sering marah padaku kini sudah tidak lagi. Youngmin hyung ku yang dulu kembali. Yang selalu baik dan peduli padaku.

   Dan dengan dukungan dari teman-teman satu grup dance di sekolahku, Hyojin juga Eomma dan Appa yang sudah kembali dari Jepang, aku mampu berdiri disini. Bersama semua member The Boys.

   Kami menampilkan kemampuan dance kami dengan koreografi yang kami kuasai. Aku senang, aku bisa dance bersama Hyung ku.

   Eomma, Appa,Hyojin dan teman-temanku yang lain menyambut kami saat kami selesai tampil. Youngmin merangkul pundakku sembari menoleh dan tersenyum ke arahku. Aku membalas senyumannya dan menghampiri mereka semua.

   "Kami bangga pada kalian Youngmin, Kwangmin." Ucap Eomma
   "Tapi kan kami belum tentu menang. Kenapa kalian bangga kepada kami?"
   "Memangnya salah jika kami bangga pada kalian, walaupun kalian belum tentu menang?" Sahut Appa
   "Ne Kwangmin-ah. Kami bangga karena kalian mampu mengikuti perlombaan dance besar ini. Dan kau Youngmin, kau sudah memenangkan perlombaan bersama grup dance Kwangmim disekolah kan!?"
   Youngmin hyung tidak menjawab. Ia hanya tersenyum malu.

   Sembari menunggu pengumuman, aku bersantai di taman. Sementara yang lain sedang mengisi perut mereka yang kelaparan.
   "Kau disini Kwangmin-ah.."
   "Ah, Hyojin-ah."
   Hyojin menghampiriku dengan senyuman manisnya yang tak pernah lepas dari wajah cantiknya.
   "Apa aku mengganggumu?"
   "Ani. Waeyo?"
   "Aku.. Aku.. Ingin bilang sesuatu padamu Kwangmin-ah.."
   "Jinjja? Katakan saja."
   Aku memperhatikan wajahnya yang semakin memerah merona. Dan Hyojin menjadi salah tingkah. Tiba-tiba ia menunduk lalu memejamkan matanya.
   "Aku menyukaimu Kwangmin-ah.."
   "Heh!?"

   Pandangan mataku beralih ke arah pintu taman. Seorang namja sedang berdiri tegak sambil memperhatikan ke arah kami berdua.

   Mataku seketika membulat. Jantungku berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Aku bingung harus melakukan apa. Sementara Hyojin menatapku seakan menanti jawaban dariku.
   Namja itu lalu berjalan dengan perlahan menghampiri kami. Aku memperhatikannya. Dan Hyojin ikut berpaling pandangan.
   "Ternyata kalian disini. Aku mencari kalian.."
   "W-wae.. Waeyo Hyung?" Tanyaku gugup
   "Kenapa kau gugup seperti itu?"
   "Ng.. A-ani.."
   "Youngmin-ah.." Sapa Hyojin.

   Terlihat dari mataku, binaran mata indah itu sedang menatap yeoja yang ada dihadapannya.
   "S-sebaiknya aku pergi. Shillye hamnida.."
   Baru dua kali aku melangkah, dari belakang ada yang menggenggam tanganku. Menahanku agar aku tidak pergi.
   "Kau mau kemana? Aku ingin bicara pada kalian berdua." Ucap Youngmin hyung dengan nada tegas.

   Glek... Jantungku semakin berdetak kencang. Ingin rasanya aku langsung pergi dari sini dan menghilangkan jejakku. Tapi Youngmin tetap menahanku. Ia menarikku dari belakang dan menghadapkanku tepat didepan Hyojin.
   Youngmin menyunggingkan senyumannya. Ia meraih salah satu tanganku dan salah satu tangan Hyojin lalu menyatukannya.
   "Heh!? A-apa yang kau lakukan Hyung?" Tanyaku heran
   "Bersatulah.. Aku tau kalian saling mencintai."
   "Mworago?" Tanyaku lagi
   "Sudahlah Dongsaeng.. Kau tidak perlu menyembunyikan perasaanmu. Aku sudah tau walaupun kau tidak pernah memberitahumu. Tentang perasaanmu yang sesungguhnya."
   "M-mwoya? Aku tidak mengerti Hyung.."
   "Hyojin mencintaimu. Dan kau pun mencintainya. Tatap matanya Dongsaeng.. Hyojin sudah lama menyukaimu. Dan ku kira kau pun begitu. Jadi, tunggu apa lagi. Satukanlah cinta kalian. Aku tidak ingin kau menyia-nyiakan waktumu."
   "Tapi.. Bukankah selama ini kau menyukai Hyojin?"
   "Tapi Hyojin tidak menyukaiku. Aku tidak ingin memaksanya untuk berusaha mencintaiku."
   Youngmin tersenyum sambil menoleh ke arah Hyojin yang diam saja.
   "Hyung.." Ada yang mengganjal dimataku. Bulir air mata yang mengumpul disudut mataku.
   "Pabo! Uljima Dongsaeng!! Kau ini cengeng sekali!!"
   "Mianhaeyo.." Aku sedikit membungkuk lalu menghapus air mataku yang baru saja jatuh membasahi pipiku.
   Aku bangkit lalu memeluk Hyojin. Aku rasa Hyojin menangis. Aku sempat mendengar isakkan tangisnya walaupun tidak terlalu keras. Hyojin membalas pelukanku sebelum ia menangis.

Kwangmin POV end~

TBC~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Strength

My Strength