Jumat, 15 Agustus 2014

[FF] TWINS part 4





Note: Maaf kalo ada typo yang bertebaran dan mungkin jalan ceritanya membingungkan atau mungkin agak tijel mohon dimaklumi ;;)
Happy reading Chingu-deul ^^

TWINS part 4

Author POV

   Tepat pukul 19.00 malam, Kwangmin menjemput Naeun dirumahnya. Kwangmin terkesima melihat Naeun saat keluar dari rumahnya. Denga menggunakan dress berwara putih yang panjangnya selutut. Rambutnya dibiarkan terurai dengan hiasan bandana yang menghiasi kepalanya. Kwangmin mengajaknya ke sebuah restoran. Mereka Nampak agak kaku saat makan malam bersama. Tapi mereka berusaha untuk bersikap sewajarnya. Setelah makan malam, Kwangmin mengajak Naeun ke taman di area restoran. Awalnya Kwangmin agak canggung dan bingung harus melakukan apa. Kwangmin menggenggam kedua tangan Naeun.
   "Aku tau diri kalau aku tidak bisa merangkai kata-kata puitis. Aku bingung harus memulainya dari mana."
   Kwangmin mengalihkan pandanganya sebentar, lalu kembali menatap Naeun.
   “Naeun-ah.. Saranghaeyo.”
   Mata Naeun yang mulai berbinar terbelalak.
   “M-mworago?”
   "Would you be my girl friend?"
   Naeun menutup mulutnya dengan salah satu tangannya. Perlahan air matanya menetes ke pipinya.
   “Aku tidak menyangka akan seperti ini jadinya. Aku sama sekali tidak menyangka kau akan menyukaiku.”
   “Tidak salah kan, jika aku menyukaimu? Aku mengenalmu sebagai yeoja yang baik. Kau tidak hanya memiliki paras menarik Naeun. Kau juga memiliki sifat dan kepribadian yang sangat aku kagumi.”
   Senyum Naeun melebar. Ia menggenggam kedua tangan Kwangmin lalu memeluknya.
   “Naddo saranghaeyo Oppa!”
   Kwangmin pun tersenyum lebar dan membalas pelukkan Naeun.

   'Malam ini akan menjadi malam terindah didalam hidupku.' Batin Naeun.

***

   Naeun dan Chorong berjanjian untuk bertemu disebuah cafe yang biasa mereka kunjungi. Naeun memesan beberapa cake dan minuman kesukaannya dan juga Chorong. Dengan senyuman yang tak pernah lepas dari wajah cantiknya.
   "Mianhae aku terlambat Dongsaeng.."
   "Gwaenchanayo. Aku sudah memesan ini semua. Dan kau harus menghabiskannya!"
   "Mwo? Sebanyak ini? Apa kau ingin membunuhku, eoh?"
   "Aku tidak ingin membunuhmu Eonni. Tapi aku hanya ingin membagi kebahagiaanku padamu."
   Chorong mengerutkan kedua alisnya sembari menyicipi salah satu cake yang ada dihadapannya.
   "Semalam Youngmin menyatakan cinta padaku. Dan aku menerimanya."
   "Jinjja?" Tanya Chorong sambil mengunyah cake di mulutnya.
   Naeun mengangguk. "Otteokhae saenggakhaeyo?"
   Chorong mengangguk, "Chohayo. Kau beruntung Dongsaeng.." Chorong menaruh garpu disisi piring.
   Naeun mengerutkan keningnya.
   "Berbeda sekali denganku. Namja yang kusukai sejak lama selalu bersikap ketus kepadaku. Huuh menyebalkan! Padahal, sebelum-sebelumnya dia selalu bersikap ramah kepada semua orang. Tapi tiba-tiba saja sikapnya berubah saat ia memenangkan perlomba basket."
   "Jinjja? Awalnya, Youngmin juga bersikap berbeda. Ia sangat ketus dan dingin. Tapi semenjak memberiku minuman dan sapu tangannya saat aku selesai olahraga, sikapnya berubah menjadi sangat baik."
   Naeun menggenggam tangan Chorong.
   "Kau pasti akan memilikinya. Sama sepertiku. Aku sangat yakin kau dan dia bisa bersatu."
   "Mworago? Kenapa kau berkata seperti itu? Kau mencoba meramalku, ne?" Chorong tertawa kecil
   "Ani Eonni! Mana bisa aku meramal. Feeling ku merasakan seperti itu! Kau tenang saja, aku akan mendoakan agar kau dan dia bisa bersatu."
   "Semoga saja yaa..."
   Naeun melepaskan genggaman tangannya, “Kalau begitu, sekarang kau habiskan cake nya!"
   "Hmm.. Baiklah. Tapi kau harus membantuku menghabiskannya. Otteokhae!?"
   "Hehe baiklah.."

   Chorong dan Naeun tersenyum dan mulai menghabiskan cake nya.

***
(Youngmin di sekolah Kwangmin)

   Hari ini Youngmin dan Chorong latihan drama di taman sekolah berdua. Mereka sudah memeragakan beberapa adegan yang ada di teks drama.
   "Apa keadaanmu baik-baik saja Kwangmin-ah?" Tanya Chorong yang sempat mengkhawatirkan keadaan Youngmin karena kejadian hari yang lalu.
   "Nan gwaenchana."
   "Mmhh.. A..." Chorong yang hendak mengatakan sesuatu, terpaksa mengurungkan niatnya.
   "Waeyo?"
   Chorong menggeleng lalu menunduk. Tak lama ia mengadahkan kepalanya dan memperlihatkan wajah sedihnya.
   "Kau kenapa? Neo gwaenchanayo Chorong-ah!?" Tanya Youngmin dengan khawatir
   "Bolehkah aku memelukmu Kwangmin-ah.."
   Youngmin bingung harus melakukan apa. Didalam hatinya, ia tidak tega melihat yeoja dihadapannya yang mulai menangis. Youngmin merentangkan kedua tangannya. Chorong memeluk tubuh Youngmin dengan erat sambil terus menangis.
   “K-kau kenapa Chorong-ah? Kenapa kau menangis?” Tanya Youngmin yang semakin panik
   "You're my first love and my first kiss.." Gumam Chorong pelan
   “Heh?”
   Tak lama Chorong melepaskan pelukkannya secara perlahan.
   "Pabo! Kenapa kemarin kau berani sekali menciumku, eoh!? Kau ini...."
   Chorong memukul dada Youngmin berkali-kali.
   “Wooaahhh..”
   Youngmin hilang keseimbangan dan tidak sengaja menyandung batu tepat dibelakang kakinya. Hal itu membuat mereka terjatuh secara bersamaan.

~Overview of the story about Kwangmin and Naeun~
(Kwangmin di sekolah Youngmin)
   Kwangmin yang baru berpacaran dengan Naeun menjadi pasangan yang sangat serasi. Mereka selalu diperhatikan oleh semua siswa disekolahnya terutama siswa yeoja. Mereka seperti merasa berada di atas bara api saat melihat mereka yang sedang berduaan. Karena Youngmin seorang ketua tim basket, tidak jarang banyak yeoja yang sangat tertarik padanya, juga mengaguminya. Hanya saja mereka tidak tau kalau namja yang mereka lihat itu bukanlah Youngmin. Melainkan Kwangmin, saudara kembar Youngmin.

   “Lihatlah, semua yeoja selalu memperhatikan kita dengan sinis.” Bisik Kwangmin di telinga Naeun saat menuju ke taman
   “Mungkin mereka iri denganku, karena aku bisa memilikimu chagiya.”
   “Geuraeyo?”
   Naeun mengangguk pelan.
   “Bagaimana jika aku membuat mereka tambah iri lagi?”
   “Mwo?”
   “Seperti ini.”
   Kwangmin merangkul Naeun dan membawanya berlari. Naeun mengikuti langkah Kwangmin sembari tertawa bersama. Tatapan-tatapan sinis itu kembali mereka dapatkan. Bahkan sampai ada yang berteriak histeris. Tapi Kwangmin dan Naeun justru tidak mempedulikannya. Mereka justru menikmati kebersamaan mereka. Bagaimana tidak histeris, mereka mengenal Youngmin sebagai pribadi yang dingin dan misterius. Bahkan Youngmin sering dijuluki Charismatic Prince.  Maka dari itu mereka dibuat heran dengan Youngmin yang tiba-tiba saja jatuh cinta dengan Naeun dan menjadikannya sebagai pacar. Bahkan semenjak berpacaran dengan Naeun, Youngmin terlihat menjadi pribadi yang sangat menyenangkan. Terlebih saat bersama Naeun. Tapi yang lagi-lagi disayangkan, mereka tidak tau kalau namja yang mereka maksud saat ini adalah Kwangmin, bukan Youngmin.

~Back to story about Youngmin and Chorong~
(Youngmin di sekolah Kwangmin)

   Bibir mereka tidak sengaja bersentuhan. Mata Chorong dan Youngmin membulat. Dan jantung mereka sama-sama berdegup kencang. Dengan wajah mereka yang hanya berhadapan lima jengkal, membuat mereka saling bertatapan.

   Chorong tersadar dan segera bangkit lalu berdiri, diikuti Youngmin yang langsung membersihkan bajunya yang kotor. Ia mengacak-acak rambut Chorong.
   "Kau ini.. Berani sekali kau menibani tubuh ku. Kau fikir kau ini tidak berat?"
   Chorong berusaha merapihkan rambutnya yang berantakan karena ulah Youngmin.
   "Siapa suruh kemarin kau menciumku!?"
   Wajah Chorong mulai terlihat merah merona.
   "Kau mencoba balas dendam padaku, eoh?” Lirik Youngmin dengan jail, “Sebenarnya memang itu kan yang kau mau?"
   "M-mworago? Kau ini terlalu percaya diri Kwangmin-ah!"
   "Lalu kenapa? Lagi pula.. Kau juga cinta pertamaku. Dan juga ciuman pertamaku."
   Mata Chorong membulat dan berbinar. Dan ia menjadi salah tingkah.
   “H-hey, kau ini jail sekali padaku!” Chorong memukul lengan Youngmin, “Jangan menjailiku seperti itu!”
   “Aku? Menjailimu? Kau pikir aku berkata seperti itu hanya bercanda? Aku berkata seperti itu karena aku serius. Kau fikir aku berkata seperti itu hanya untuk membuatmu senang? Ani!”
   'M-mwoya!? Aku sama sekali tidak mengerti. Ini tidak mungkin!' Batin Chorong.
   "Kau... Sudah mencuri hatiku, Park Chorong.." Youngmin tersenyum kecil dan pergi berlalu dari Chorong yang masih terdiam.

***

TBC~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Strength

My Strength