Note: Maaf kalo ada typo yang bertebaran dan mungkin jalan ceritanya membingungkan atau mungkin agak tijel mohon dimaklumi ;;)
Happy reading Chingu-deul ^^
TWINS part 2
Kwangmin masuk ke kamar hyung nya dan berbaring di tempat tidur. Hyunmin mengikutinya.
"Hey, ada apa kalian kemari?" Youngmin yang sedang merapihkan buku2nya menoleh.
Hyunmin, adik namja dari Youngmin dan Kwangmin merebahkan dirinya dikasur.
"Aku bosan berada dikamar sendirian." Sahutnya
"Hyung, sekolahku akan mengadakan pentas drama. Kau mau bertukar tempat lagi tidak?"
"Mwo? Bertukar tempat? Lagi? Jadi, selama ini kalian......" Hyunmin seketika bangun dan menatap kedua kakak kembarnya.
Dengan kompak, Kwangmin & Youngmin menyekap mulut adik laki-laki nya itu dengan tangan mereka.
"Kami mohon, jangan beritahu Eomma dan Appa tentang hal ini. Jebal..."
Hyunmin mengangguk.
"Yaksok?" Hyunmin berontak dan menjauhkan tangan kedua hyung nya dari mulutnya, "Kalian jahat sekali padaku." Hyunmin memanyunkan bibirnya dan memegangi bibirnya yang agak merah.
"Mianhaeyo.. Tapi benar yaa, kau jangan bilang tentang hal ini kepada Eomma dan Appa."
"Kalian mengancamku, ne!? Hmm.. Apa imbalannya jika aku tutup mulut?"
Kwangmin menoleh ke arah hyung nya.
"Bagaimana jika kami membelikan komik kesukaanmu setiap bulannya?"
"Anio! Setiap minggu!"
Youngmin mengerutkan kedua alisnya. Kwangmin dan Youngmin saling bertatapan.
"Otteokhae? Mau tidak?"
"Baiklah..."
Hyunmin tertawa dengan senang.
***
Youngmin berjalan melewati beberapa kelas disisi kirinya. Chorong yang hendak keluar kelas, hampir menabrak namja yang ada dihadapannya.
"Ah, mianhae.. Mhh.. Kau lagi, ne!?"
"Waeyo?" Youngmin menaikkan salah satu alis matanya
"Mmhh, gwaenchanayo Kwangmin-ah." Chorong berlalu dari hadapan Youngmin yang kembali bertukar tempat dengan Kwangmin.
"Kwangmin.. Kenapa kau masih disini? Ayo cepat, kita ke aula. Anak-anak drama sudah menunggu."
"Anak-anak drama?"
"Hey, kau lupa ingatan ya? Kau kan salah satu bagian dari mereka. Ayo cepat, songsaengnim sudah menunggu."
Juuyoung menarik lengan Youngmin yang masih bingung.
'Aigoo.. Lagi-lagi Kwangmin tidak memberitahuku.' Dengus Youngmin dalam hati.
Youngmin duduk dibarisan yang paling depan. Matanya membulat saat melihat Chorong yang ada disini juga.
'Jadi, Chorong anggota drama juga?' Tanya nya dalam hati.
"Baiklah.. Kita akan mengadakan audisi untuk pemeran utama namja dan juga yeoja."
Tak lama audisi dibuka. Semua anggota drama wajib mengikutinya tanpa terkecuali. Sembari menunggu, Youngmin duduk disisi aula dengan earphone yang terpasang dikedua daun telinganya. Chorong pun melakukan hal yg sama disisi yang lain. Tepatnya di seberang tempat Youngmin duduk. Youngmin tak sengaja menoleh ke arah Chorong yang sedang sibuk dengan handphone nya.
'Aku selalu melihatnya dan beberapa kali bertatap muka dengan nya secara tidak sengaja. Namun, aku tidak pernah tau siapa namanya. Aigoo.. Kenapa aku berpikiran seperti itu!? Memang nya penting, mengetahui namanya!?' Batin Youngmin.
Chorong menoleh ke arah Youngmin yang ada dihadapannya. Youngmin yang salah tingkah berusaha untuk tetap bersikap biasa.
Setelah beberapa jam audisi digelar, Songsaengnim telah menemukan dua nama yang menurutnya pas untuk di pasangkan menjadi pemeran utama yeoja dan pemeran utama namja. Namun Songsaengnim masih menyimpan kedua nama itu hingga menunggu waktu yang tepat untuk di umumkan.
Youngmin kembali ke kelas setelah audisinya selesai. Dia lega karena ternyata dirinya bisa melakukan adegan yang disuruh Songsaengnim nya saat drama tadi dengan baik. Bahkan teman-temannya sempat memuji dirinya. Saat melewati ruang latihan dance, Youngmin melihat seorang yeoja yang familiar baginya. Yeoja itu sedag ngedance dan bernyanyi. Youngmin sempat terpaku melihat yeoja itu. Tak lama Youngmin tersadar dan meninggalkan nya sambil berlalu ke kelasnya.
Sementara itu, saudara kembarnya -Kwangmin- , sangat menyukai bersekolah di sekolah hyung nya. Tapi Kwangmin tetap menjadi pribadi yang mirip dengan Youngmin, agar tidak ada yang tau tentang pertukaran tempat ini.
Hari ini ada latihan basket. Kwangmin yg sudah mengganti pakaiannya langsung memasuki lapangan basket indoor. Bersama teman-teman satu teamnya. Naeun duduk di salah satu kursi penonton disisi kiri. Beberapa murid yeoja lainnya pun ikut menonton dibeberapa kursi yang masih kosong tak jauh dari tempat Naeun. Tak jarang murid-murid yeoja yang melihat team basket latihan. Bagaimana tidak, seluruh anggota team basket utama itu sangat tampan. Terlebih sang ketua team basket, Youngmin yang sekarang bertukar tempat dengan Kwangmin. Naeun tersenyum saat mereka mulai mengoper bola kesana-kemari. Semua murid yeoja yang melihat nya berteriak agak histeris saat Kwangmin beberapa kali memasukan bola ke ring basket.
Latihan basket pun selesai. Naeun turun menuju sisi lapangan basket, lalu memberi sebotol minuman dingin dan handuk kecil kepada Kwangmin. Kwangmin menerimanya dengan senang. Ia langsung meminumnya.
"Kaja! Biar ku antar kau ke kelas."
Kwangmin meraih tangan Naeun dan meninggalkan ruang latihan basket. Seluruh yeoja yang melihatnya kembali berteriak. Kali ini lebih histeris lagi, karna mereka baru pertama kali melihat sang ketua di team basket menggenggam tangan seorang yeoja dihadapannya.
"Gomawo, karena sudah mengantar ku ke kelas."
"Anio Naeun-ah. Justru aku yang berterimakasih karna kau sudah memberikanku handuk dan minuman ini." Kwangmin melirik ke arah botol minum yang ia pegang
"Tidak masalah Youngmin oppa. Kalau begitu, aku ke kelas dulu, ne. Bye.."
Kwangmin membalas lambaian tangan Naeun sembari tersenyum. Setelah itu ia berlalu ke ruang ganti pakaian.
Youngmin masuk ke dalam kamar adik kembarnya dan menoyor kepala Kwangmin dengan pelan.
"Apa yg kau lakukan?" Gerutu Kwangmin
"Sekolahmu selalu memberiku kejutan yang tak terduga."
"Mworago?" Kwangmin menaikkan sebelah alisnya
"Ini karna salahmu Kwangmin-ah!! Kau selalu tidak memberitahuku tentang kegiatan yang kau ikuti di sekolahmu."
"Ah, hehe.. Mianhaeyo hyung. Aku lupa. Oh ya, bagaimana audisi drama nya? Jangan bilang kau tidak bisa!?" Kwangmin menatap hyung nya dengan sinis
"Tentu saja aku tidak bisa. Memang nya aku ini bisa berakting."
"Kau serius? Andwae..............." Teriak Kwangmin agak histeris
"Hey, bisakah kalian diam? Adik kalian yang tampan ini sedang belajar!!" Teriak Hyunmin tak kalah histeris dari kamarnya
"Mianhaeyo dongsaeng.." Jawab Youngmin dan Kwangmin bersamaan.
Kwangmin menoleh ke arah Youngmin dan menatapnya, "Kau pasti mempermalukan dirimu sendiri pada saat audisi drama tadi, ne!?"
"Ani."
"Geotjimal! Marhaebwa hyung!"
"Kau ini mau tau saja!" Youngmin bangkit dari duduknya, "Lagi pula kau ini ada-ada saja. Untuk apa mengikuti ekstrakurikuler drama sementara kau lebih mengutamakan basketmu." Ia berjalan dan berlalu dari kamar Kwangmin
"Hyu....ng... Andwaee!!!" Teriak Kwangmin lagi.
***
Mata Kwangmin terbelalak saat melihat nama dirinya dipapan pengumuman bersama nama Chorong.
"Mwo? Aku terpilih jadi pemeran utama?"
Semua teman-temannya mengucapkan selamat kepada Kwangmin dan juga Chorong.
Kwangmin berlari menuju kamar hyungnya dilantai atas. Tapi dia tidak menemukan hyung nya dikamar itu.
"Mencari Youngmin hyung?" Tanya Hyunmin.
Kwangmin menoleh sembari mengangguk.
"Dia belum pulang dari tadi."
Nata Kwangmin membulat. Sepertinya ia tau kemana hyung nya pergi. Kwangmin segera berganti pakaian dan menemui Youngmin di salah satu tempat latihan dance.
"Sudah kuduga.. Kau disini rupanya."
"Waeyo?" Tanya Youngmin tanpa menoleh
"Kau terpilih menjadi pemeran utama bersama Chorong diacara pentas drama sekolahku."
Youngmin yang sedang latihan dance tiba-tiba kehilang keseimbangan dan akhirnya terjatuh.
TBC~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar